TAMBUN
SELATAN-Gedong Juang yang berada di Desa Setia Darma, Kecamatan Tambun
Selatan, Kabupaten Bekasi, dikenal masyarakat luas, adalah gedung
prasejarah tempo dulu, kini jadi dambaan dan harapan masyarakat
Kabupaten Bekasi, agar bisa digunakan untuk tempat penyimpanan
benda-benda cagar budaya yang banyak ditemukan di wilayah Kabupaten
Bekasi, yang saat ini bertebaran di museum-museum termasuk museum yang
berada di DKI Jakarta.
Begitu juga kesenian daerah merupakan budaya tradisional yang harus
dijaga kelestariannya, dan dikenalkan kepada masyarakat luas dalam
penampilan, bukan hanya di momen acara pemerintah saja, tetapi pada
umumnya kesenian tersebut harus bisa ditampilkan dihari-hari libur yang
di tampilkan di Gedong Juang itu, selain mengenalkan budaya kesenian
Bekasi, juga dapat melihat benda-benda cagar budaya Kabupaten Bekasi,
guna untuk menarik para wisatawan dalam maupun luar negeri.
Anehnya, hingga saat ini Gedong Juang tersebut sangat tidak terawat
serta masih dijadikan tempat parkir mobil-mobil perusahaan, seharusnya
hal semacam itu dilarang oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, dan Gedong
Juang itu harus dipelihara dan dirawat agar bisa terlihat keasliannya,
"kata sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Bekasi termasuk Pemangku
Budaya Kesenian Bekasi (Pangsi).
Sementara, Ketua Pemangku Kesenian Budaya Bekasi (Pangsi), Drahim Sada,
kepada BABELANINFO.COM, mengatakan, meskinya Gedong Juang tersebut
harus bisa digunakan untuk penyimpanan benda-benda cagar budaya yang
banyak ditemukan masyarakat di wilayah Kabupaten Bekasi dapat disimpan
di Gedong Juang, dan bukan bertebaran di museum diluar Kabupaten Bekasi.
"jelasnya.
Begitu juga dengan kesenian daerah tempo dulu yang ada di Kabupaten
Bekasi ini agar bisa diberdayakan, dan dilestarikan sekaligus untuk
memperkenalkan bahwa Kabupaten Bekasi mempunyai cagar budaya, serta
kesenian tradisional, dan kesemuanya itu agar dapat ditempatkan di
Gedong Juang, karena Gedong Juang ini sangat dikenal masyarakat luas,
dan semestinya Gedong Juang ini harus dijaga keasliannya. "paparnya.
Menurutnya, jika kesenian tradisional daerah dan benda cagar budaya itu
sudah ditempatkan di Gedung Juang, rasanya bisa membantu Pendapatan
Asli Daerah (PAD), karena sudah mungkin akan menjadi tempat wisata
Kabupaten Bekasi, "tuturnya.
Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam hal ini Dinas
Pemuda Olah Raga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten
Bekasi, jangan cuma hanya melihat dan memikirkan tanpa melakukan
tindakan tentang apa yang diinginkan masyarakat atas keberadaan Gedong
Juang tersebut. "jadikanlah Gedong Juang itu sebagai icon wisata
Kabupaten Bekasi". "tambahnya.
Terpisah ketika di hubungi melalui telepon Komar Ibnu Mikam budayawan
asli bekasi mengatakan agar pemda secepatnya merealisasikan tempat
tersebut menjadi benda cagar budaya yang seteril dari aktipitas yang tak
ada hubunganya dengan budaya dan seni,lebih lanjut di katakan beliau
kalau sampai akhir ramadhan tak di laksanakan kami akan mengurung gedung
juang dengan kain hitam sebagai bentuk keperihatinan kami dan akan
mengumpulkan dana untuk pemeliharaan gedung juang tersebut tegas pria
yang mirip bintang film bery prima . (are)
arsip : babelaninfo.com


Tidak ada komentar